Ini Target Utama PBSI di Tahun 2018

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus F. Gideon
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus F. Gideon. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by AH

Padatnya turnamen yang bakal dihadapi para pebulutangkis Merah Putih di 2018 ini, tentunya dengan dibekali tujuan ataupun target yang harus mereka capai. Ya, target tersebut pun muncul dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, seperti dilansir oleh detikSport, pada Selasa (2/1/2018).

Yang pertama dikatakan Susy, target PBSI adalah lolos Kualifikasi Piala Thomas Uber yang akan dihelat di Alor Setar, Kedah, Malaysia, mulai 6-11 Februari. Adapun putaran final Piala Thomas Uber yang bakal berlangsung di Bangkok mulai 20-27 Mei, akan dipikirkan setelah lolos kualifikasi.

"Selalu ya ditanya target, tapi tidak apa-apa biar kami (PBSI) memiliki semangat dan tujuan. Kami memang sudah merancang target untuk event-event penting; Piala Thomas Uber, untuk yang ini yang penting lolos kualifikasi lebih dahulu. Barulah kami memikirkan putaran final, fokus satu demi satu dulu," ujarnya.

Tahun ini, Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah turnamen besar. Yakni Indonesia Masters yang bakal berlangsung 23-28 Januari, Indonesia Open 3-8 Juli, dan Asian Games 18-29 Agustus. Dan ketiga turnamen itupun masuk dalam target PBSI di tahun ini.

"Selain itu, kami juga berfokus kepada turnamen yang Indonesia menjadi tuan rumah; Indonesia Masters bulan ini dan Indonesia Open. Tidak sapu bersih, tidak muluk-muluk tapi harus ada yang juara. Juga Asian Games bulan Agustus di Jakarta," Susy menjelaskan.

Dan dua turnamen lagi yang babal menjadi fokus PBSI di tahun ini, yakni All England, yang akan berlangsung 14-18 Maret, dan kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Nanjing, Tiongkok 30 Juli – 5 Agustus.

"Selain itu ada All England, bagaimanapun ini menjadi salah satu event penting. Kami berharap ada gelar dari sini, kemudian Kejuaraan Dunia di Nanjing," ujar dia.

"Meskipun kami memiliki turnamen prioritas, kami, saat ikut serta di turnamen lain agenda BWF, berharap ada gelar juara untuk menjaga konsistensi sebagai negara bulutangkis. Saya berharap agar pada 2018 ini bisa lebih baik daripada 2017. Setahun ini menjadi dominasi di ganda putra, semestinya pada 2018 sektor lain bisa lebih berprestasi," Susy berharap.