Hendra Optimistis Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas 2020

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (kanan) saat menjuarai BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, Tiongkok.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (kanan) saat menjuarai BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, Tiongkok.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kali terakhir tim putra Indonesia menjuarai Piala Thomas terjadi pada 2002 silam, atau tepatnya 18 tahun lalu. Melihat dari materi pemain yang ada saat ini, Hendra Setiawan optimistis bila tim Thomas Indonesia punya kesempatan besar untuk meraih juara. Apalagi pada putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, Oktober mendatang, Indonesia datang dengan status unggulan pertama.

“Dilihat dari pengalaman saya sebelumnya dalam tim Thomas, dulu kekuatan kami kurang merata. Tetapi, sekarang saya lihat sudah merata dalam tim. Ini momentum yang bagus untuk bisa meraih gelar,” kata Hendra Setiawan sebagaimana dikutip dari Jawapos.com.

Pebulutangkis 35 tahun itu jelas jadi yang paling senior di tim Thomas Indonesia tahun ini. Sebab, Hendra tercatat sudah tujuh kali memperkuat tim putra Indonesia di Piala Thomas. Tahun ini, akan menjadi penampilan kedelapannya bersama tim Thomas Indonesia. Hendra masih sangat bersemangat untuk membela skuat Merah Putih.

“Intinya, kalau tim masih membutuhkan, saya siap memperkuat tim lagi. Selama tenaga saya masih memungkinkan, saya siap dipakai lagi,” kata ganda putra ranking dua dunia bersama Mohammad Ahsan itu.

Pencapaian prestasi individual Hendra sebetulnya sudah lengkap. Dia sudah mengalungkan medali emas di Olimpiade Beijing 2008 lalu, empat kali juara dunia (2007, 2013, 2015 dan 2019), dua emas Asian Games (2010 dan 2014), kejuaraan Asia, dua gelar All England (2014 dan 2019) dan masih banyak lagi. Tapi, Hendra belum pernah meraih juara di ajang beregu seperti Piala Thomas dan Piala Sudirman.

Selama tujuh kali membela tim Indonesia di ajang Piala Thomas, Hendra sudah dua kali merasakan final. Pada 2010, tim Thomas Indonesia kalah dari Tiongkok di partai puncak. Kemudian pada 2016 lalu, Hendra juga belum berhasil mencicipi piala Thomas setelah kalah dari Denmark di babak final. Maka dari itu, tak heran jika Hendra masih sangat penasaran.

“Paling tinggi saya cuma dapat perak (Piala Thomas). Kalau memang masuk tim lagi, saya ingin buat jadi juara,” tegas peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido itu.

Sementara itu, rasa penasaran Hendra akan gelar Piala Thomas didukung penuh Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi. “Seperti bisa dilihat di BATC (Badminton Asia Team Championships 2020) lalu. Itulah tim inti kami. Orang-orang bilang ini tim terbaik Indonesia setelah beberapa tahun. Sebagai pelatih, saya harus optimistis,” kata Herry.