Bellaetrix dapat Ultimatum dari Pelatih

Bellaetrix Manuputty
Nasional ‐ Created by RYN

Pemain tunggal putri Indonesia Bellaetrix Manuputty belum pulih dari cedera yang didapat saat bertanding melawan pemain asal Taiwan, Shung Shuo Yung di babak kedua Turnamen Taiwan Terbuka, Oktober 2015 silam. Sejak itu, Bella terpaksa absen dari pertandingan dan peringkatnya merosot hingga ke peringkat 113 dunia. Bahkan, ia pun kehilangan kesempatan tampil di Piala Uber 2016 serta Olimpiade Rio 2016.

Berdasarkan masukan dari tim medis Pelatnas PBSI, Bella masih membutuhkan waktu pemulihan hingga beberapa bulan ke depan, terutama untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Edwin Iriawan pun memberikan jangka waktu enam bulan kepada Bella untuk membuktikan keseriusannya sebagai pemain nasional atau keluar dari Pelatnas PBSI Cipayung. Bella diharapkan dapat memberikan upaya terbaik.

"Saat ini, Bella masih di sini. Dia belum fit. Saya memberikan toleransi dalam jangka waktu enam bulan. Enam bulan ke depan akan ada keputusan dia tetap di sini atau out," ujar Edwin.

Menurut Edwin, jangka waktu enam bulan itu sudah dipertimbangkan dengan matang, merujuk pada hasil diskusi dengan dokter Pelatnas PBSI. "Saya ingin semua pemain menunjukkan upaya mau menjadi juara, mau meraih gelar. Bukan santai setelah masuk Pelatnas," sahutnya.

Mengantongi pengalaman melatih di India, Edwin melihat ada beberapa perbedaan antara pemain Indonesia dengan pemain India. Perbedaan yang paling menonjol adalah tingkat kedisiplinan. Pemain India dinilai Edwin lebih rajin, fokus, dan konsentrasi.

sumber : sport.detik.com