Apriyani Bicara Soal Olimpiade dan Duet Dadakannya Bersama Mychelle

Selebrasi kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Selebrasi kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pebulutangkis ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu punya target pribadi yang ingin dia penuhi saat berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan. Bersama Greysia Polii, Apriyani yang berada di peringkat ketujuh dalam klasemen Race to Tokyo, dipastikan akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri.

Tahun depan akan menjadi Olimpiade pertama untuk Apriyani. Maka dari itu, Apriyani berharap bisa memberikan permainan terbaiknya. Sedangkan bagi Greysia, ini akan menjadi Olimpiade ketiganya setelah 2012 lalu di London dan 2016 di Rio de Janeiro.

“Sponsor tidak memberikan target. Kalau pribadi ingin, kita butuh prestasi di sana. Karena kapan lagi Olimpiade? Kak Greysia sudah dua kali, kalau saya baru pertama kali. Jadi istilahnya saya ingin memberikan yang terbaik saja,” kata Apriyani Rahayu dalam bincang-bincang live di Instagram PP PBSI dilansir detikSport.com.

Tidak menutup kemungkinan, tahun depan bisa menjadi kesempatan besar bagi Greysia/Apriyani untuk menorehkan catatan baru di sektor ganda putri pada ajang Olimpiade. Sebab, sejak pertama kali dipertandingkan di Barcelona, 1992 lalu, ganda putri Indonesia belum sekalipun merebut medali.

“Saya tidak mau mengumbar-umbar banyak hal, tapi saya akan melakukan yang terbaik dalam diri saya. Karena semuanya tak ada yang tak ingin juara. Pasti semuanya mau (juara), hatinya juga, wah ayo,” tegasnya.

Sementara itu, Apriyani juga tak lupa menceritakan pengalamannya saat berduet dengan pemain ganda campuran, Mychelle Chrystine Bandaso pada ajang Mola TV PBSI Home Tournament, dua pekan kemarin. Meski dipasangkan secara mendadak, Apriyani/Mychelle mampu melaju hingga ke partai puncak. Tapi sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang keluar sebagai juara.

Bagi Apriyani, kesempatan itu tentunya menjadi sebuah tantangan baru yang mesti dilalui. “Dia (Mychelle) anaknya mau mendengarkan, kalau saya kasih masukan dia mau menerima. Meski belum pernah latihan tapi untungnya secara personal sudah dekat, kita sering ngobrol sebelumnya. Jadi, untuk atur strategi jadi lebih enak. Mungkin karena faktor itu juga akhirnya dia dipasangkan dengan saya,” jelas Apriyani dilansir Jawapos.com.

“Apriyani orangnya pengertian, ketika saya salah, misalnya dalam rotasi, dia selalu mengingatkan,” kata Mychelle Chrystine Bandaso di akun Instagram resmi PP PBSI, @badminton.ina.