Para atlet PB Djarum tersebut menguji mental mereka di rangkaian Outbound PB Djarum 2018 yang digelar di Zone 235, Cikole, Lembang.
Sejak tiba di arena sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (18/2), usai beristirahat para peserta langsung mengikuti serangkaian acara yang sudah disiapkan oleh Direktur Zone 235, Ronny Apriliyanto dan tim.
Tracking di sekitar hutan pinus Cikole, menuju Gunung Putri dan kembali lagi ke Zone 235, kemudian Caraka Malam yang menjadi arena untuk mengukur keberanian setiap peserta yang di uji di kegelapan malam kaki gunung Tangkuban Perahu dan harus melalui tujuh pos yang disediakan oleh tim Zone 235, adalah salah satu kegiatan yang sudah dilakukan para peserta. Outbound batch pertama rencananya akan berakhir sampai hari ini, Selasa (20/2).
Tahun 2011 silam, PB Djarum pernah membawa atlet-atletnya untuk menguji ketahanan dan mental mereka dalam Outbound PB Djarum 2011. Tujuh tahun berselang, kini PB Djarum kembali ke Zone 235 untuk memberikan bekal yang sama bagi generasi atlet PB Djarum saat ini.
“Setelah 2011 sebenarnya kami berencana untuk mengadakan outbound ini secara regular. Tetapi karena satu dan lain, terutama pertandingan-pertandingan jadi outbound ini terpinggirkan. Dan kebetulan tahun 2018 ini kami disadarkan bahwa generasi pemain kita juga sudah berganti. Jadi pemain yang 2011 masih mengikuti outbound ini, sekarang beberapa ada yang sudah jadi pelatih, dan terutama atlet-atlet ini belum pernah outbound,” ujar manajer tim PB Djarum, Fung Permadi seperti dilansir dari pbdjarum.org.
Fung pun menuturkan, tujuan utama membawa atlet-atletnya ke luar lapangan tak lain adalah untuk memperkuat karakter dan mengasah mental mereka.
“Kami mengadakan outbound ini untuk membentuk karakter mereka. Supaya mereka memiliki karakter lebih kuat yang akhirnya akan menjadi modal mereka untuk menjalani karir mereka dengan hasil yang lebih baik,” tambahnya.
Kegiatan outbound yang digelar di alam terbuka ini penuh dengan kegiatan yang akan mengandalkan fisik masing-masing atlet. “Kalau dari sisi fisik, dari penilaian saya ini bukan sesuatu yang memberatkan. Yang lebih berat bagi mereka sebetulnya seperti harus tinggal di sini, di tempat seperti ini, tidak seperti fasilitas di asrama. Mereka juga harus menyatu dengan alam, ini lebih berat bagi mereka. Hasil outbound ini lebih kepada bagaimana membentuk cara berpikir mereka, bahwa hidup ini tidak selalu mudah, tidak semuanya selalu disediakan, bagaimana mereka berjuang dalam satu tim, bagaimana mereka mengikuti instruksi,” pungkas Fung.
Outbound PB Djarum 2018 kali ini akan kembali digelar dalam dua batch. Batch pertama yang hari ini akan berakhir, Selasa (20/2), sementara batch kedua akan diikuti oleh atlet-atlet muda PB Djarum pada 26 hingga 28 Februari mendatang.
