Kevin/Ahsan kalah rubber game 18-21, 21-13, 12-21 dari juara Korea Open 2022 tersebut dalam pertandingan berdurasi 60 menit. "Sayang ya, sebenarnya ada kans Kevin/Ahsan bisa menang. Di gim ketiga, sudah unggul 8-4, dan tersusul, Kevin/Ahsan jadi goyang dan skor berubah jadi 8-11. Ketika pindah tempat, lawan menang angin dan semua polanya jadi berubah," jelas Herry, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Herry juga menyoroti performa yang baik ditunjukkan oleh Kang/Seo, yang juga tercatat sebagai pasangan baru milik tim nasional bulu tangkis Korea Selatan. "Mereka layak diwaspadai," kata Herry.
Lebih lanjut Herry menyatakan, Kevin/Ahsan dipilih sebagai ganda pertama karena mereka yang paling baik dan siap, menjelang partai ketiga penyisihan grup. Kans pun masih 50-50, menurutnya, jika ganda pertama yang diturunkan adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. "Apalagi, terakhir di final Korea Open (2022), Fajar/Rian juga kalah (dari Kang/Seo)," tuturnya.
"Kans Fajar/Rian justru akan lebih besar prosentase menang kalau tetap jadi ganda kedua. Makanya, diputuskan Kevin/Ahsan pertama dan Fajar/Rian kedua," demikian Herry.