(Thailand Masters) Menangi Perangan Saudara, Hafiz/Gloria ke Semifinal

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) menyambut pengembalian.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tiket semifinal Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300 akhirnya menjadi milik pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja usai memenangi duel dengan rekan senegaranya, Adnan Maulana/ Mychelle Crhystine Bandaso dalam permainan dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-18 pada pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Jumat (24/1).

Berhasil memetik kemenangan dalam durasi 30 menit, Hafiz/Gloria menilai bila juniornya itu tidak dalam permainan terbaiknya. Sebab, pada pertemuan pertama ini, tidak banyak terjadi reli panjang di antara kedua ganda campuran Indonesia tersebut.

“Mereka tipe mainnya menyerang. Tapi hari ini mereka main tidak seperti biasanya. Nggak banyak reli sih tadi, mereka seperti ketekan terus. Kita sama-sama berusaha mencari poin, tapi mereka lebih banyak mati-mati sendiri,” kata Hafiz Faizal selepas pertandingan.

Lolos ke babak semifinal Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300, ganda campuran peringkat delapan dunia ini masih harus menunggu pemenang duel antara pasangan Denmark, Niclas Nohr/Sara Thygesen dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dari Malaysia yang baru akan bertanding di partai keenam, nanti.

Bila bertemu dengan Nohr/Thygesen, Hafiz/Gloria tercatat pernah mencuri satu kemenangan saat bentrok di ajang Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, September lalu. Sedangkan bila bersua Tan/Lai, pasangan Indonesia ini juga unggul 2-1 dalam catatan head to head.

“Besok kemungkinan besar ketemu Malaysia. Tapi tetap prepare saja dengan Malaysia atau Denmark, kita harus siap. Karena nggak ada yang nggak mungkin. Di lapangan semua bisa menang,” tutur Gloria Emanuelle Widjaja.

“Kalau yang Malaysia mungkin lebih alot dibanding dengan pemain Eropa. Kalau pemain Eropa kebanyak pukulannya hapalan. Sementara Malaysia lebih alot, harus reli dulu, banyak pukulan dulu baru bisa dimatikan. Yang penting besok harus waspada aja,” jelas Hafiz menambahkan.