Tai Tzu Ying: Saya Akan Berjuang Sampai Akhir

Tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tzi Tzu Ying.
Tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tzi Tzu Ying.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pebulutangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying sudah berada di Bangkok, Thailand untuk ambil bagian pada seri Asia 2020 yang dijadwalkan berlangsung mulai 12 hingga 31 Januari 2021 mendatang. Selama di Bangkok, Tzu Ying akan berada dalam sistem gelembung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Usai menjuarai All England 2020 BWF World Tour Super 1000, Maret tahun lalu, ratu bulutangkis dunia itu belum lagi turun di kompetisi internasional. Dia juga terpaksa melewati Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, Oktober lalu, karena alasan keselamatan dan kesehatan. Jadi, kejuaraan Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 (12-17 Januari 2021) ini bakal menjadi penampilan perdananya setelah vakum sekitar sepuluh bulan.

Tzu Ying mengaku sudah siap bertempur dan memulai kompetisi di awal tahun ini dengan penuh semangat. “Tidak peduli apapun, saya akan berjuang sampai akhir, karena saya adalah Tai Tzu Ying dan saya tidak akan pernah berhenti,” tegas Tai Tzu Ying dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Pada laga pembuka di ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 nanti, Tzu Ying sejatinya harus berhadapan dengan wakil tuan rumah, Nitchaon Jindapol. Tzu Ying punya tren positif setiap kali bentrok dengan tunggal putri nomor 22 dunia itu. Dari sembilan kali pertemuan, Tzu Ying tercatat telah mengoleksi delapan kemenangan atas Jindapol. Namun, Jindapol dikabarkan mundur dari seri Asia 2020 karena mengalami cedera.

Sementara itu, sepanjang musim kompetisi 2020, Tzu Ying hanya mengikuti dua turnamen dan meraih satu gelar juara di ajang All England 2020 BWF World Tour Super 1000. Sementara pada penampilannya di kejuaraan Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Tzu Ying harus puas finis sebagai runner up setelah tumbang 17-21 dan 10-21 dari tunggal putri Tiongkok, Chen Yu Fei.