Sindhu: Saya Akan Merindukan Marin di Olimpiade Nanti

Selebrasi tunggal putri India, Pusarla V. Sindhu.
Selebrasi tunggal putri India, Pusarla V. Sindhu.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Menyusul kabar absennya Carolina Marin dari panggung Olimpiade Tokyo 2020 karena mengalami cedera saat latihan, lantas membuat pebulutangkis tunggal putri India, Pusarla V. Sindhu turut merasakan kesedihan dan kekecewaan yang dialami Marin. Sindhu berharap Marin bisa segera pulih dari cederanya.

“Saya sangat sedih mendengar tentang cedera yang dia (Carolina Marin) alami. Saya sangat berharap Marin bisa segera pulih dari cederanya dan kembali kuat lagi,” kata Pusarla V. Sindhu dalam sebuah video yang diunggah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di akun Instagram resminya, @bwf.official.

Sindhu dan Marin memang punya momen tak terlupakan di panggung Olimpiade. Keduanya merupakan finalis Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Tapi saat itu, Sindhu harus menelan kekalahan 21-19, 12-21, 15-21 dan pulang dengan raihan medali perak.

“Saya ingat Olimpiade terakhir ketika kami bertanding di final. Itu adalah pertandingan yang sangat kompetitif dan saya sangat sedih tidak bisa mengulang itu lagi. Saya akan merindukan melihat dia di lapangan. Saya juga akan merindukannya di Olimpiade nanti dan saya harap kami bisa bersaing lagi di kesempatan lain. Jadi cepatlah kembali dan segera pulih (dari cedera),” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu, Marin mengumumkan bahwa dia harus naik meja operasi karena mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan meniskus di lutut kirinya. Alhasil, pebulutangkis tunggal putri asal Spanyol itu dipastikan batal tampil untuk mempertahankan medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli 2021 mendatang.

Marin sendiri sejatinya menempati ranking keempat dalam klasemen Race to Tokyo. Sementara Sindhu berada di peringkat ketujuh. Sindhu sudah dipastikan lolos setelah BWF memastikan tidak ada perubahan dalam jendela kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Baik itu penambahan, pengurangan, maupun penyesuaian jumlah turnamen.