(SEA Games) Batal ke Final, Rinov/Pitha Sumbang Perunggu

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) bersiap menghadang pengembalian.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) bersiap menghadang pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus puas dengan kalungan medali perunggu setelah kalah 21-18, 11-21 dan 22-24 atas ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie pada babak semifinal SEA Games 2019 Filipina yang berlangsung di Mutinlupa Sports Complex, Manila, Minggu (8/12).

Lewat duel yang berlangsung selama 49 menit itu, Rinov/Pitha mengaku belum puas dengan penampilan dan raihan yang didapatkannya pada kejuaraan kali ini. “Seharusnya tadi kita punya kans besar untuk all Indonesian final. Kalau dibilang puas, pastinya belum. Tapi kalau bicara target sudah terpenuhi. Dari awal kita inginnya yang penting mendapat medali dulu,” ujar Rinov Rivaldy.

Ganda campuran juara Dunia Junior 2017 itu sebetulnya sudah membuka game pertama dengan baik. Meski sempat tertinggal, Rinov/Pitha akhirnya mampu mengembalikan keadaan dan menang 21-18. Sayangnya pada game kedua, penampilan Rinov/Pitha justeru menurun drastis, sehingga harus dilanjutkan lewat game ketiga.

“Awal main mereka nggak enak. Kita mencoba mengontrol game pertama, kita banyak dapat poin di situ. Di game kedua arah anginnya berbeda. Di pembukaan, terutama saya, banyak melakukan kesalahan. Saya belum ketemu feelnya dengan lapangan yang sebelah sini,” jelas Pitha Haningtyas Mentari.

Memasuki game penentu, pertarungan kedua pasangan juga masih memanas. Bahkan Rinov/Pitha sempat berusaha untuk merebut kemenangan saat terlibat tiga kali setting poin. Tapi sayangnya, satu pengembalian shuttlecock dari Rinov harus terlempar keluar bidang permainan. Rinov/Mentari pun kalah 22-24.

“Game ketiga tadi kita komunikasi. Bola-bola yang saya nggak enak, diambil sama Rinov. Dari situ kita bisa mengejar poin lawan. Tapi akhirnya kurang beruntung saja,” kata Pitha.

“Di poin-poin kritis saya melakukan kesalahan fatal. Saat sudah unggul saya servis nyolong ternyata out. Tapi juga tipis sih sebenarnya. Kita kurang hoki,” tutup Rinov.