Ratu Bulutangkis Dunia Terus Berusaha Jaga Motivasi Selama Pandemi

Tai Tzu Ying (Taiwan) mengembalikan shuttlecock.
Tai Tzu Ying (Taiwan) mengembalikan shuttlecock.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Selepas menjuarai All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu, tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying belum lagi kembali ke atmosfer pertandingan. Bahkan, Tzu Ying tidak ambil bagian pada kejuaraan Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, pertengahan Oktober lalu. Meski begitu, Tzu Ying terus berusaha menjaga motivasi selama belum kembali berkompetisi.

Ratu bulutangkis dunia itu menuturkan, ketika kompetisi harus berhenti karena pandemi, awalnya dia merasa sangat lega lantaran memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat di tengah jadwal turnamen yang sangat padat dalam beberapa tahun ke belakang. Namun setelah hampir delapan bulan berlalu, Tzu Ying mengatakan bahwa dirinya sedikit kehilangan motivasi sehingga dia harus berusaha menjaga agar perasaan itu tidak meluntur selama tidak berkompetisi.

“Pada awalnya itu terasa sangat baik untuk saya, karena selama ini dalam waktu yang panjang, mungkin sekitar sepuluh tahun atau lebih, saya disibukan dengan latihan dan kompetisi yang padat,” kata Tai Tzu Ying dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

“Sebenarnya saya merasa sedikit senang karena bisa mendapatkan (jeda) istirahat yang singkat. Karena ketika kompetisi di mulai kembali saya merasa bisa lebih termotivasi dan bergairah,” lanjutnya menambahkan.

“Satu-satunya kelemahan saat ini adalah bahwa tidak adanya kompetisi. Saya benar-benar berharap untuk bisa segera kembali ke lapangan dan kembali ke suasana kompetisi. Tapi jika tidak adanya kompetisi ini berangsur sangat lama, mungkin saya akan kehilangan motivasi untuk berlatih,” ungkapnya.

Demi menjaga motivasinya agar tidak mengendur, Tzu Ying mengatakan bahwa dia sedang fokus menurunkan berat badannya. “Untuk tetap menjaga motivasi, saya coba untuk menurunkan berat badan,” tuturnya.