Rahasia Takahashi Jadi Pemain Jepang Pertama Yang Sukses Kalungkan Medali Emas Olimpiade

Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang) saat meraih medalo emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang) saat meraih medalo emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (Foto: Tokyo2020.org)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putri Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo mampu mencatatkan sejarah dengan menjadi pasangan Jepang pertama yang sukses mengalungkan medali emas pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Takahashi yang memutuskan pensiun pada pertengahan Agustus 2020 pun lantas membeberkan rahasia kesuksesannya itu. Sebab menurut pemain 30 tahun itu, pencapaiannya tersebut akan menjadi warisan darinya untuk generasi penerus.

“Saya pikir, rahasia untuk memenangkan medali emas adalah bahwa kami selalu memiliki tujuan yang sama dan bergerak maju dengan energi yang sama. Memang tidak selalu mudah untuk melihat ke arah yang sama. Saya sangat senang bahwa saya memiliki pasangan yang kami berdua dapat membidik medali emas dan kami selalu melakukan yang terbaik untuk memenangkannya,” ungkap Ayaka Takahashi dalam wawancara bersama Badminton Unlimited.

“Saya bisa mendapatkan medali emas karena berpasangan dengan Misaki. Saya tidak berpikir saya bisa bertemu orang lain seperti dia, yang selalu berada di jalur yang sama dan kami mengambil langkah selanjutnya pun bersama. Ada tantangan demi tantangan, tidak peduli berapa kali kami menang. Fakta bahwa kami tidak bisa memenangkan kejuaraan dunia juga merupakan tantangan,” lanjutnya menambahkan.

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 adalah debut Takahashi/Matsutomo. Takahashi mengaku tidak tahu seperti apa rasanya tampil pada pesta olahraga terbesar di dunia. Yang dia tahu, dia hanya ingin bermain maksimal dan menikmati atmosfernya.

“Mungkin pada saat itu, saya belum terpikir untuk membidik Olimpiade Tokyo yang akan datang empat tahun lagi. Jadi saya pikir, mungkin ini Olimpiade pertama dan terakhir saya dan saya ingin mengambil risiko dan menikmati Olimpiade tanpa pedulikan apapun,” katanya.

“Setelah memasuki lapangan, saya hanya ingin menikmati suasana Olimpiade daripada memikirkan medali emas. Saya ingin penonton berada di pihak kami dan mendukung kami. Lawan kami adalah pasangan yang sering kami lawan. Jadi, saya menikmati momen di Olimpiade, dan saya pikir kami harus melakukan yang terbaik di setiap pertandingan daripada fokus pada medali emas,” sambungnya.

Setelah tampil apik dan mendulang medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Takahashi mengatakan bahwa dia sempat nyaris tidak percaya atas kesuksesannya itu. “Saya merasa saya bukan diri saya sendiri. Rasanya itu seperti siapa ini? siapa saya?” tuturnya lalu tertawa.

“Saya masih tidak percaya bahwa saya adalah peraih medali emas. Tetapi saya pikir saya telah melakukan begitu banyak hal dan saya telah bekerja sangat keras untuk itu. Jadi saya merasa impian saya sudah menjadi kenyataan,” tandasnya.