Hasil ini memastikan peningkatan prestasi Praveen/Debby di All England dari tahun lalu. Di mana saat itu, Praveen/Debby kalah usai menghadapi lawan yang sama, Mads/Kamilla di babak kualifikasi, 12-21 dan 14-21.
“Tahun lalu kami kalah dari Mads/Kamilla di babak kualifikasi. Masuk ke semifinal dan bisa mengalahkan mereka tentu kami merasa senang. Tapi kami tidak mau cepat puas. Karena besok juga lawannya kan lebih berat. Harapannya, semoga permainan kami besok bisa lebih baik lagi,” kata Debby.
Game pertama dimulai, perolehan angka kedua pasangan ini kerap terpaut tipis. Praveen/Debby sempat unggul 10-8, namun sayang keadaan justru berbalik. Keduanya kalah tipis 20-22.
“Dari game pertama kami mainnya sudah benar. Kami sempat unggul dari lawan, meskipun akhirnya harus dibalik. Kami banyak mati sendiri. Tapi secara keseluruhan kami merasa mainnya sudah benar. Sudah sesuai juga dengan yang kami mau, sesuai instruksi pelatih, cuma finishingnya yang kurang. Game pertama kami terburu-buru,” kata Debby.
Masuk ke game kedua, Praveen/Debby tertinggal 2-7 dari lawan. Keduanya terus mengejar hingga memimpin 15-12 dan kemudian menang 21-19.
Kejar mengejar angka di awal game ketiga rupanya tak menyurutkan langkah Praveen/Debby. Pasangan ini kemudian terus melesat meninggalkan lawan dan menang 21-14.
“Menghadapi mereka, kami harus antisipasi kalau salah-salah buang, atau kaki saat masuk lapangan belum in, itu berpengaruh sekali. Apalagi mereka kan tinggi-tinggi, kalau kami telat dan pukulannya nggak enak, mereka bisa langsung rebut banyak poin,” kata Praveen.
Selanjutnya di semifinal, Praveen/Debby akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
“Lawan Zhang/Zhao besok kami ingin lebih fokus dan lebih baik dari hari ini. Karena di pertandingan besok, kami akan menghadapi lawan yang lebih berat,” kata Debby.
“Kami sudah pernah bertemu, dan ramai di lapangan. Jadi sedikit banyak sudah tau permainan mereka seperti apa. Yang penting besok harus lebih masimal aja,” ungkap Jordan.
Praveen/Debby menjadi wakil pertama Indonesia yang mengamankan posisi di semifinal.
sumber : badmintonindonesia.org
