Olimpiade Diundur Satu Tahun, Watanabe Optimistis Jadi Lebih Baik

Yuta Watanabe (Jepang).
Yuta Watanabe (Jepang).
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Diundurnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 hingga satu tahun ke depan, ternyata membawa dampak yang berbeda-beda bagi setiap atletnya. Seperti Yuta Watanabe misalnya. Pebulutangkis ganda putra Jepang ini justeru tetap berusaha memetik hikmah positif dari mundurnya perhelatan Olimpiade.

Juara All England 2020 BWF World Tour Super 1000 ini menuturkan bila dirinya tetap antusias menyambut Olimpiade Tokyo yang akan digelar tahun depan. Bahkan, tanpa ragu Watanabe mengatakan bila ia optimistis menjadi lebih baik dari sekarang.

“Saya pikir dengan diberikan satu tahun ekstra, saya bisa menjadi lebih baik. Jadi itu tidak sulit untuk diterima,” kata Yuta Watanabe dikutip dari situs resmi BWF, bwfbadminton.com.

Dalam peringkat Race to Tokyo, Watanabe yang berpasangan dengan Hiroyuki Endo menempati urutan keempat dengan raihan poin 74.983. Sementara dua ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (106.853) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (96.757) tetap kokoh di posisi teratas dan kedua tangga klasemen. Sedangkan pasangan Tiongkok, Li Jun Hui/Liu Yu Chen ada di peringkat ketiga dengan perolehan 78.350 poin.

Duet Watanabe/Endo sepanjang 2019 dan awal 2020 ini memang boleh dibilang menanjak, terutama catatan pertemuannya atas ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin/Marcus. Dalam total delapan pertemuan, Watanabe/Endo berhasil mencuri enam kemenangan beruntun atas The Minions. Kemenangan terakhir juga didapat Watanabe/Endo saat bentrok di partai puncak All England 2020 BWF World Tour Super 1000.

Sementara itu, hasil berbeda dialami Watanabe/Endo setiap kali bertemu Hendra/Ahsan. Ganda putra Jepang itu baru mampu memetik dua kemenangan dari total delapan pertemuan dengan The Daddies.