New Zealand Open 2021 Ditunda

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie juara bertahan New Zealand Open 2019. (Foto: PP PBSI)
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie juara bertahan New Zealand Open 2019. (Foto: PP PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda gelaran New Zealand Open 2021 BWF World Tour Super 300 yang sebelumnya telah dijadwalkan berlangsung pada 4 hingga 9 Mei mendatang. Ditundanya turnamen tersebut karena alasan situasi pandemi virus korona yang masih terus berlangsung. Meski demikian, BWF akan segera menentukan tanggal pelaksanaan baru untuk New Zealand Open 2021 BWF World Tour Super 300.

Chief Executive Badminton Selandia Baru, Joe Hitchcock berharap tanggal baru untuk turnamen tersebut bisa segera ditemukan atau ditentukan. “Kami tentu saja kecewa karena New Zealand Open ditunda. Namun, kami akan terus bekerja sama dengan BWF untuk mengidentifikasi peluang menjadi tuan rumah acara tersebut pada akhir tahun,” kata Joe Hitchock mengutip BolaSport.com dari laman NZbadmintonopen.

“Sementara itu, kami akan memfokuskan upaya kami untuk menghadirkan kompetisi domestik yang menarik dan inovatif, seperti New Zealand Badminton League,” sambungnya menambahkan.

Seperti diketahui, BWF telah merilis jadwal musim kompetisi 2021 pada Desember 2020 lalu. Namun jadwal tersebut baru sampai semester pertama. Tidak hanya itu, BWF juga sudah membuka lagi perhitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang akan di awali dengan kejuaraan Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 dan ditutup pada India Open 2021 BWF World Tour Super 500 akhir Mei mendatang.

Sementara itu, tidak ada jadwal putaran final Piala Thomas dan Uber pada kalender turnamen semester pertama 2021 yang dirilis BWF. BWF menjelaskan bahwa Piala Thomas dan Uber baru akan digelar pada paruh tahun kedua 2021. Dan Denmark akan tetap menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Sedangkan penyelenggaraan Piala Sudirman 2021 sendiri belum diumumkan, baik pada semester pertama maupun kedua. Sebab, hingga saat ini BWF masih bernegosiasi dengan Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok dan Kota Shuzou selaku tuan rumah.