Meski Punya Kekuatan Merata, Tim Jepang Akui Ada Kendala Dalam Persiapan

Tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota.
Tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Wabah virus korona yang belum kunjung mereda membuat sejumlah turnamen jelang Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa dibatalkan. Dampaknya, para pemain tidak punya banyak kesempatan untuk menguji kesiapan mereka sebelum ke Tokyo. Seperti tim bulutangkis Jepang, misalnya. Meski pasukan tuan rumah memiliki kekuatan merata di tiap sektor, namun Kento Momota cs mengaku banyak temui kendala dalam persiapan.

“Karena pandemi, banyak turnamen yang dibatalkan, khususnya setelah All England (2021 BWF World Tour Super 1000, pemain hanya bisa latihan di klub. Tentu kami terus berkomunikasi dengan pelatih di klub, setiap hari ada laporan dan pengecekan. Pemain kami absen tanding di waktu yang cukup lama, feeling di turnamennya yang kami khawatirkan,” ungkap Kepala Pelatih Tim Bulutangkis Jepang, Pak Joo Bong dilansir Bolalob.com dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Sepanjang musim ini, tim bulutangkis Jepang baru turun di ajang All England 2021 BWF World Tour Super 1000. Tapi pencapaiannya sangat luar biasa. Pasukan Negeri Sakura sukses menyabet empat gelar juara dari lima sektor. Meski begitu, Joo Bong mengatakan bahwa terbatasnya jumlah turnamen yang diikuti tim Jepang, bisa memengaruhi para pemainnya dalam membaca perkembangan lawan.

“Hampir setahun pemain kami tidak bertanding, kami tidak bisa memantau sejauh mana perkembangan lawan. Tentu saya nonton tv, turnamen Thailand Open, tapi kalau pemain main sendiri di lapangan itu beda dengan menonton di tv. Pembatalan turnamen di akhir-akhir sebelum keberangkatan juga membuat kami lelah secara mental,” katanya.

Sementara itu, terkait isu batalnya Olimpiade Tokyo 2020 juga sangat mengganggu persiapan tim Jepang. Kendati demikian, Joo Bong memilih untuk tetap fokus pada persiapan Olimpiade, terlepas apapun yang akan terjadi ke depannya.

“Kami tetap bersiap ke Olimpiade, walau banyak berita tentang Olimpiade batal, tapi Olimpiade kali ini di Jepang, di rumah kami sendiri. Kami harus tetap siap-siap dan tetap yakin agar motivasi tidak menurun,” tegasnya.

Di sisi lain, Joo Bong tetap berusaha mengambil sisi positif dari kondisi saat ini. Menurut dia, para pemain bisa memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan penyegaran mental. “Kami juga banyak waktu untuk menyusun program, ide baru, program apa yang terbaik untuk tim kami. Misalnya training di luar lapangan, saya juga berdiskusi bersama NBA (Asosiasi Bulutangkis Jepang) mengenai program terbaik ke depannya, termasuk bersama pelatih fisik dan ahli gizi,” tutup Joo Bong.