(Malaysia Masters) Praveen/Melati Menangi Perang Saudara

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengembalikan shuttlecock.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengembalikan shuttlecock. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Kuala Lumpur | Tiket perempat final Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 berhasil diamankan pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti usai memenangi perang saudara kontra Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, dengan straight game 21-14 dan 24-22 lewat pertarungan yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sport City, Kamis (17/1). Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan Praveen/Melati atas Hafiz/Gloria yang terjadi di Korea Open tahun lalu.

Lewat duel yang berlangsung selama 33 menit itu, Praveen/Melati cenderung lebih mudah dalam melakukan penguasaan lapangan di game pertama. Namun, memasuki game kedua, perang saudara ini berlangsung dengan cukup ketat. Pertemuan ini nyaris harus dilanjutkan melalui game penentu ketika Praveen/Melati tertinggal 17-20. Tapi secara perlahan, Praveen/Melati berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik merebut kemenangan 24-22.

Komunikasi yang baik dikatakan Praveen/Melati sebagai kunci kemenangannya kali ini. “Sebenarnya secara permainan kita imbang. Tapi seperti yang saya bilang kemarin, kita banyak belajar dari kekalahan kita sebelumnya dari mereka pas di Korea. Tadi juga di game kedua kita sempat ketinggalan, kuncinya di komunikasi yang baik, saling menyemangati saja. Karena kita sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Jadi tinggal siapa yang lebih siap dan lebih pintar melihat peluang,” jelas Praveen.

Lolos ke babak perempat final Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Praveen/Melati akan berhadapan dengan unggulan dua asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Kedua pasangan ganda campuran ini sebelumnya pernah bertemu di kejuaraan China Open 2018 BWF World Tour Super 1000. Saat itu Praveen/Melati kalah dua game langsung, 11-21 dan 13-21.

“Buat besok juga kuncinya harus komunikasi. Kalau salah satu jelek mainnya, harus saling menyemangati, saling dukung biar kuat lagi. Sama besok harus lebih yakin lagi dan enjoy,” kata Melati.