(Kualifikasi Piala Thomas & Uber 2016) Yang Muda yang Berjaya

Internasional ‐ Created by RYN

Sepak terjang pemain muda Indonesia di babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 menorehkan sejumlah catatan gemilang. Sebut saja Anthony Sinisuka Ginting dan Fitriani, dua pemain belia ini mampu mengatasi lawan dengan baik, bahkan turut menyumbangkan poin untuk tim merah putih.

Sejauh ini, nama Anthony tak pernah absen memperkuat tim Thomas Indonesia di setiap pertandingan babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016. Pemain tunggal putra kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu selalu sukses menyumbangkan angka bagi Indonesia di setiap laga yang ia ikuti. Terakhir, Anthony menjadi penentu kemenangan saat melawan Hongkong dan memastikan tim Thomas Indonesia melaju ke semifinal, Jumat, (19/2).

Dalam laga perempat final tersebut Anthony menang dua gim langsung atas tunggal putra Hongkong, Ng Ka Long Agus dengan skor 25-23 dan 21-14. Sempat dibuat kerepotan di gim pertama, Anthony pun menjadikan pertandingan ini sebagai bahan evaluasi diri untuk terus meningkatkan kualitas permainannya.

“Saya banyak membuang bola, itu yang mesti saya perbaiki. Saya harus lebih fokus lagi dalam mengembalikan bola,” ucapnya.

Kesuksesan Anthony diikuti Fitriani, pemain tunggal putri itu dipercaya memperkuat tim Uber Indonesia dalam babak kualifikasi melawan Korea. Fitriani dipilih karena dinilai memiliki pola permainan yang cocok dengan pemain Korea. Meskipun baru pertama kali diturunkan, pemain bertubuh mungil itu sukses menjadi satu-satunya penyumbang poin bagi tim Uber Indonesia dan memperkecil kekalahan tim Uber Indonesia atas Korea dalam laga tersebut.

“Ini adalah pengalaman pertama saya main beregu, jadi saya ingin tampil mati-matian,” ungkap Fitriani.

Sementara itu, pemain muda lainnya seperti Ihsan Maulana Mustofa dan Hanna Ramadhini juga  berhasil menuntaskan misinya dengan baik dalam pertandingan perdana kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 saat melawan Maladewa. Ihsan dan Hanna memiliki catatan kemenangan dua gim langsung yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit.

 

Foto: badmintonindonesia.org