Jadi Tuan Rumah Seri Asia, Thailand Terapkan Bubble System

Presiden Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) sekaligus Wakil Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul (kiri) bersama Leani Ratri Oktila (tengah).
Presiden Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) sekaligus Wakil Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul (kiri) bersama Leani Ratri Oktila (tengah). (Foto: PBSI - Bimo)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Setelah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan tiga turnamen seri Asia 2020 tahun depan, Thailand langsung menyiapkan protokol preventif demi menjaga keamanan dan kesehatan para atlet serta semua pihak yang terlibat di kejuaraan tersebut. Sejauh ini, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah bekerjasama dengan Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) yang didukung penuh pemerintah Thailand dalam memersiapkan wadah turnamen berbasis Bubble System dan protokol kesehatan yang lebih terjamin.

Bubble System adalah prosedur protokol yang mengharuskan seluruh peserta hanya berada dalam satu lingkungan tertentu bersama dengan orang-orang yang sama dalam periode waktu 14 hari karantina. Sejumlah prosedur telah dirancang sedemikian rupa demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat pada turnamen yang rencananya berlangsung di Bangkok, Thailand mulai 12 hingga 31 Januari 2021 mendatang itu.

Selama masa karantina tersebut, pemain masih bisa mengikuti sesi latihan yang telah disediakan penyelenggara. Seluruh atlet dan ofisial yang hadir juga diwajibkan untuk mengikuti test Covid-19 sebelum bertolak dari negara masing-masing dan beberapa test lagi selama di Bangkok.

“Kesehatan peserta adalah prioritas utama kami. Kami telah berkonsultasi dengan berbagai otoritas di Thailand mengenai bagaimana prosedur antisipasi Covid-19 yang efektif, akhirnya kami memutuskan untuk menetapkan bubble system selama periode turnamen seri Asia,” kata Presiden BAT, Khunying Patama Leeswadtrakul dalam konferensi pers virtual yang digelar BWF, sebagaimana siaran pers dari PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Leeswadtrakul yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden BWF menuturkan bila dia dan tim penyelenggara tengah membuat rancangan blueprint pelaksanaan turnamen. Leeswadtrakul juga berharap agar seluruh pihak bisa bekerjasama untuk mewujudkan bergulirnya kembali turnamen bulutangkis.

Pemain dan ofisial diminta untuk mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan sesuai dengan ketentuan pemerintah Thailand. “Sekali lagi, saya mengimbau bahwa kita harus saling bahu-membahu untuk membuat bulutangkis bisa berjalan kembali dan mendapat dampak seminimal mungkin dari pandemi ini,” ujarnya.

BAT yakin dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak serta dukungan pemerintah Thailand dan BWF, tiga turnamen seri Asia dapat berjalan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh peserta. BAT telah berkoordinasi dengan kementerian kesehatan, kementerian olahraga dan pariwisata, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menyambut baik gagasan Bubble System di turnamen seri Asia yang dinilainya lebih komprehensif dalam melindungi kesehatan dan keselamatan peserta.

“Protokol kesehatannya lebih baik, aturan-aturan bubble systems yang diterapkan sepertinya bisa memberi jaminan. Kami lebih yakin di Thailand, masih memungkinkan untuk main, kami tentunya juga minta arahan dan masukan dari pimpinan serta pemerintah mengenai hal ini,” tutur Susy Susanti.