Ini Rahasia 'Comeback' Cemerlang Kento Momota

Kento Momota.
Kento Momota. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by AH

Pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota, kembali menjadi sorotan setelah tampil cemerlang pada ajang Piala Thomas 2018 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei. Momota sukses tak terkalahkan sepanjang Thomas Cup 2018 sekaligus mengantarkan Jepang ke partai final sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Tiongkok.

Momota yang dipercaya tampil diseluruh pertandingan tim Thomas Jepang tersebut rupanya tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan yang telah ia terima. Momota sukses mengalahkan beberapa pebulutangkis top dunia diantaranya Ng Ka Long Angus, Viktor Axelsen, dan Chen Long.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pada tahun 2016 Momota diberi hukuman berupa larangan bermain oleh Asosiasi Bulutangkis Jepang (Nippon Badminton Association) karena terlibat dalam perjudian ilegal. Setelah mengakui dan menyesali perbuatannya, Momota kemudian perlahan mulai bangkit dan menunjukkan perilaku baiknya.

Hal tersebut membuat Asosiasi Bulutangkis Jepang mencabut penangguhan Momota pada 12 Maret 2017. Ia pun kembali ke kompetisi internasional pertamanya pada Juli tahun lalu dan langsung meraih posisi runner-up di Canada Open. Selain itu, ia juga berhasil memenangkan lima gelar internasional berturut-turut.

Lalu apa rahasia Momota bisa kembali pekasa usai terpuruk? Mantan pebulutangkis peringkat dua dunia itu pun membeberkan alasannya.

"Itu merupakan masa-masa sulit ketika saya mendapat hukuman (larangan bermain). Namun, saat itu saya mengambil waktu untuk mengevaluasi kesalahan saya dan kembali berlatih dari dasar," ujar Momota.

"Pada saat itu juga saya sering mengunjungi tempat latihan para junior dan melihat mereka berlatih sangat keras. Hal itu kemudian membuat saya sadar, mengapa saya jatuh cinta dengan olahraga ini untuk pertama kalinya," kata Momota.

Penampilan apik Momota tersebut membuat banyak pihak memprediksi dia akan segera kembali ke deretan pemain elite dunia dan siap kembali bersaing di turnamen-turnamen elit milik BWF.