Eng Hian: Greysia/Apriyani Tidak Siap dan Ada Perasaan Terlalu Percaya Diri

Ekspresi kekecewaan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Ekspresi kekecewaan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian langsung buka suara setelah anak asuhnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah di laga ketiga fase penyisihan Grup A dan batal lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020 Bangkok meski sudah mengantongi dua kemenangan. Greysia/Apriyani kalah 13-21 dan 17-21 dari pasangan Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean lewat duel yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Jumat (29/1).

Kekalahan ini benar-benar menjadi pukulan telak buat Greysia/Apriyani. Sebab, hasil kurang menyenangkan ini mampu melunturkan dua kemenangan yang berhasil diraih Greysia/Apriyani atas Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea) dan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen pada laga sebelumnya.

Menurut Eng Hian, ganda putri nomor satu Indonesia itu terlalu percaya diri sebelum turun ke lapangan melawan pasangan ranking 14 dunia tersebut. Hal itulah yang kemudian menjadi bumerang bagi Greysia/Apriyani.

“Greysia/Apriyani hari ini tidak siap mental untuk bertanding, ada perasaan terlalu confidence di awal pertandingan. Ini yang malah menjadikan bumerang untuk mereka sendiri, pada saat mereka tidak dapat mengatasi situasi di lapangan,” ungkap Eng Hian dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Meski kalah dua game langsung, tapi Eng Hian mengatakan bahwa secara grafik penampilan, tidak ada turun dari permaian Greysia/Apriyani. Hanya yang dia sesalkan adalah, anak asuhnya itu tidak menunjukkan mentalitasnya sebagai pemain papan atas.

“Tidak ada penurunan. Masalahnya hanya tidak menunjukkan mentalitas sebagai pemain juara. Seharusnya pemain selevel mereka sudah lebih berpikir positif,” tuturnya.