(Badminton Asia Mixed Team Championships) Ruselli Tumbang, Indonesia Dalam Tekanan

Ruselli Hartawan (Indonesia) bersiap menghadang serangan.
Ruselli Hartawan (Indonesia) bersiap menghadang serangan. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim beregu campuran Indonesia tengah berada dalam tekanan setelah harus tertinggal 0-2 atas Jepang di babak semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships 2019. Bertanding di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong, Sabtu (23/3), Ruseli Hartawan gagal menyamakan kedudukan usai ditumbangkan tunggal putri Jepang, Sayaka Takahashi, lewat pertarungan dua game langsung, dengan skor 15-21 dan 15-21.

Dalam kondisi Indonesia tertinggal 0-1, lewat kekalahan pasangan ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra di partai sebelumnya, ternyata sempat membuat Ruselli merasa terbebani. Meski begitu, pebulutangkis tunggal putri besutan PB Jaya Raya Jakarta ini tak lantas menyerah dan tetap berjuang untuk menyumbang poin untuk Indonesia.

Namun upaya yang sudah diperlihatkan Ruselli di partai kedua, rupanya belum berhasil berbuah manis. “Sempat ada kepikiran sedikit pas Indonesia ketinggalan 0-1. Tapi saya mau terus fokus sama permainan saya saja. Saya sudah coba mengeluarkan permainan terbaik, tapi tadi dicegat-cegat terus sama lawan. Bolanya dia tajam-tajam, mungkin karena dia juga sudah senior,” kata Ruselli Hartawan.

Ruselli yang saat ini menduduki peringkat 41 dunia harus jatuh bangun meladeni permainan Sayaka yang berada di ranking 12 dunia. Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan kedua bagi Ruselli atas Sayaka dari dua pertemuan.

Meski demikian, Ruselli mengakui banyak pelajaran yang dapat dia ambil dari pertandingan kali ini. “Pukulannya bagus, saya banyak belajar dari dia. Terus kecepatan kakinya juga cepat,” pungkasnya.

Indonesia masih punya peluang untuk memperpanjang nafas lewat pertandingan di partai ketiga yang memainkan nomor tunggal putra. Shesar Hiren Rhustavito diharapkan mampu mencuri satu kemenangan dari Kanta Tsuneyama dan menyumbang satu poin untuk Indonesia.