Adnan/Mychelle Masih Belum Berhasil Meredam Pasangan Perak Olimpiade

Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso mengembalikan shuttlecock. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso mengembalikan shuttlecock. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso masih belum berhasil meredam pasangan perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Adnan/Mychelle kembali harus menelan kekalahan atas wakil Malaysia tersebut dengan skor 18-21 dan 15-21 pada babak 16 besar Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 di Impact Arena, Bangkok, Kamis (21/1). Ini jadi dua kekalahan beruntun bagi Adnan/Mychelle dalam dua pekan sekaligus dari Chan/Goh.

Pekan lalu, di ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, ganda campuran nomor 33 dunia itu juga kalah dua game langsung dengan skor 20-22 dan 18-21.

“Di pertandingan tadi, saya pribadi mainnya masih kurang puas, karena banyak mati sendiri. Terus kami terbawa pola lawan, jadi mainnya manjang-manjang. Lawan jadi lebih enak untuk ngontrol-nya begitu kami terbawa pola permainan mereka. Di game kedua, kami banyak salah buang bola (pengembalian shuttlecock, red). Jadi tertekan terus mainnya,” jelas Mychelle Crhystine Bandaso kepada Djarumbadminton.com.

Meski kembali menelan kekalahan, namun Mychelle menyadari betul bahwa tidak ada perubahan atau perbedaan dari permainan Chan/Goh hari ini dan pekan lalu. Hanya, Mychelle mengaku jika hari ini, dia dan Adnan tidak bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya.

“Sebetulnya sama saja dengan pertemuan kemarin. Hanya di pertandingan ini, kami lebih banyak mati sendiri. Permainan lawan nggak ada yang berubah,” tuturnya.

Belum mampu berbicara banyak di dua turnamen Thailand Open ini, Mychelle berharap bisa segera memperbaiki penampilannya. Terutama dalam hal mental dan power di lapangan. “Mungkin kalau saya pribadi, saya lebih ke mentalnya. Karena di sini, saya ngerasa mainnya lebih ke panik dan tegang, jadi mainnya nggak keluar semua,” ungkapnya.

“Kalau dari tehnik, saya ngerasanya masih kurang power. Semoga bisa segera diperbaiki,” tandas Mychelle.