6 Tahun Lalu, Jorgensen Berjaya di Istora

Jan O Jorgensen (Denmark) saat menjuarai BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Jan O Jorgensen (Denmark) saat menjuarai BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tepat hari ini (22/6), enam tahun lalu, pebulutangkis tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen mampu berjaya di Istora Senayan, Jakarta dengan menjuarai BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 (saat ini setara dengan BWF World Tour Super 1000, red). Menariknya, Jorgensen tercatat sebagai tunggal putra Eropa pertama yang mampu menduduki podium tertinggi dalam sejarah Indonesia Open sejak 1982 silam.

Jorgensen mendapatkan gelar tersebut usai memenangi duel kontra wakil Jepang, Kenichi Tago dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 21-18 dan 21-18. Keberhasilan Jorgensen itu lantas mengakhiri penantian panjang tunggal putra Denmark dan Eropa untuk bisa berjaya di panggung Indonesia Open.

“Saya tidak percaya kalau saya telah memenangkan Indonesia Open. Luar biasa. Sejauh ini, ini merupakan pencapaian terbesar dalam karier saya. Ini berarti saya salah satu yang terbaik dari Denmark. Mereka tidak berpikir saya siap ketika Peter Gade pensiun (pada 2012), tetapi saya menunjukkan bahwa saya salah satu pesaing untuk gelar-gelar besar,” kata Jan O Jorgensen dikutip dari situs resmi BWF, bwfbadminton.com.

Setahun kemudian, Jorgensen kembali melesat ke partai puncak BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Tapi sayangnya, status juara bertahan itu harus lengser setelah dikalahkan Kento Momota. Saat itu, Momota juga juga sukses mencatatkan namanya sebagai tunggal putra Jepang pertama yang berhasil meraih gelar juara dalam sejarah Indonesia Open.

Jorgensen lagi-lagi mampu menembus babak final di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Namun, upayanya untuk kembali merebut tahta juara harus kandas setelah kalah dari tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei.

Pada BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Jorgensen mesti rela terhenti di babak 16 besar. Ia kalah dari wakil India, Srikanth Kidambi yang saat itu secara mengejutkan keluar sebagai juara. Setelah itu, belum ada lagi tunggal putra Denmark maupun wakil Eropa lainnya yang berhasil menjadi kampiun di ajang Indonesia Open.

Sempat ada peluang ketika Viktor Axelsen menembus babak final Blibli Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000. Sayangnya, wakil Denmark itu harus finis sebagai runner up setelah kalah dari Kento Momota. Pun demikian pada partai puncak Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000. Kala itu, Denmark kembali berhasil meloloskan wakilnya ke babak final melalui Anders Antonsen. Namun harapan tersebut lagi-lagi sirna setelah dikalahkan Chou Tien Chen (Taiwan).