“Kami merasa sudah melakukan usaha semaksimal mungkin dan berjalan 100 persen. Pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat menarik bagi kami, dengan dukungan suporter yang banyak meskipun bukan bertanding di negara sendiri,” ungkap Jia usai laga.
Sebelumnya pasangan ini sudah berjumpa di sebanyak delapan kali di arena pertandingan. Enam diantaranya mampu dimenangkan oleh pasangan Tiongkok dan dua kemenangan diraih pasangan Korea. Akan tetapi di laga terakhir pada saat final Sudirman Cup yang mempertemukan Tiongkok dan Korea, pasangan Korea itu mampu menundukkan pasangan Tiongkok.
“Kami merasa dari Sudirman ke Indonesia Open hanya jeda satu minggu, dan kami merasa tidak ada perubahan. Mungkin pasangan Korea tadi lebih tertekan, sedangkan kami bisa menjadikan tekanan itu sebagai motivasi dan bisa menang,” kata Jia.
Chen sendiri yang masih berpeluang meraih satu gelar lagi di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 kali ini lewat nomor ganda campuran bersama Zheng Siwei, juga mengakui jika di pertandingan tadi drinya sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Tadi permainan kami sudah sesuai dengan harapan dan berjalan 100 persen. Dan senang bisa memuaskan pendukung kami di pertandingan tadi,” kata Chen.
Ini merupakan gelar Superseries Premier perdana tahun ini bagi Chen/Jia setelah dua gelar sebelumnya mereka raih di Thailand Masters 2017 dan di Swiss Open 2017.